Sejarah Perguruan Pencak Silat GOPSU
PS. GOPSU
Berkembang dari Surabaya ke Kalimantan Timur dan Bali
Perguruan pencak silat Gopsu yang awalnya berkepanjangan
Gabungan Olahraga Pencak Silat Surabaya (GOPSU).
Ps Gopsu didirikan oleh Mursalim Ngalim pada tahun 1968
di Kampung wonosari, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya.
Sebelum mendirikan Gopsu, Pak Ngalim, demikian biasanya
tokoh silat Surabaya ini disapa, adalah anggota Gabungan Olahraga
Pencak Silat Islam Indonesia (Gopsii) yang dipimpin dan dilatih oleh
ayahnya sendiri Kota Blitar.
Sejak tahun 1950 sampai 1975, perguruan Gopsu telah terdaftar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Surabaya. Selama
lebih kurang 5 tahun perguruan yang sekretariatnya di jl. Tenggumung
Baru Selatan itu mengisi hiburan atraksi seni beladiri pencak silat di
Taman Hiburan Rakyat (THR).
Waktu itu yang mengisi di THR Surabaya, ada empat perguruan silat, salah satunya ialah perguruan PS. Bintang Surabaya. Di
suatu hari ketua atau pendekarPS Bintang Surabaya meninggal dunia
karena sudah lanjut usia. Para anggotanya yang ada lalu mengadakan
rembukan dan memutuskan bergabung pada PS. Gopsu.
Mulai saat itu seluruh anggota dan pengurus PS Bintang
Surabaya bedol desa, mereka meleburkan perguruanya ke PS. Gopsu.
Untuk menghormati bersatunya kedua perguruan itu maka namanya
di ubah menjadi PS. Gopsu Binsu atau Gabungan Olahraga Pencak
Silat Suarabaya Bintang Surabaya.
Pada tahun 1976, P. Gopsu Binsu, telah terdaftar pada Ikatan
Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Surabaya. Semenjak itu setiap ada
kegiatan yang sudah menjadi agenda IPSI atau kegiatan di luar agen-
da, PS. Gopsu Binsu selalu aktif mengikutinya.
Termasuk mengikuti pertandingan pencak silat. Dan ada satu
anggota PS. Gopsu Binsu yang berprestasi dalam pertandingan itu yak-
ni atlet Suyanto. Waktu itu, dia mendapatkan gelar juara satu dalam
kejuaraan yang diikuti oleh seluruh anggota IPSI.
Sepuluh tahun setelah terdaftar di IPSI atau tepatnya 1986,
ada perguruan silat lokal yang asal di Suarabaya yang dipimpin oleh
yaitu pendekarnya bernama Fadlan Syah menyatakan ikrarnya untuk berga-
bung dalam PS. Gopsu Binsu. Itupun sudah melalui berbagai pertim-
bangan matang. Dan dengan kesepakatakatan seluruh anggota PS. Gopsu
Binsu, pendekar kehormatan PS. Gopsu Binsu.
Ternyata kehadiran Fadlan Syah di PS. Gopsu Binsu, mem-
bawa perkembangan positif. Hal itu ditandai dengan semakin maju-
nya perguruan silat yang bersekretariat di jl. Rembang Selatan,
Surabaya itu.
Bahkan, perkembangannya hingga keluar Surabaya. Untuk cabang di luar Surabaya, sudah ada di Bulungan, Kalimantan Timur, dengan dipimpin pendekar Santoso. Di Pulau Dewata Bali, dipimpin oleh pendekar Suradji dan pendekar Suhadi.
Agar organisai tetap maju dan berada di relnya, pada Februari 1993, PS. Gopsu Binsu mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) di rumah ketua umumnya, Mursalim Ngalim. Seluruh Perwakilan PS. Gopsu Binsu semuanya hadir.
Dalam Musda itu terdapat 4 hasil keputusan musyawarah, yakni nama PS. Gopsu. Untuk artinya sendiri Gopsu yang dulunya Gabungan Olahraga Pencak Silat Surabaya, di ubah menjadi Gabungan Pencak Silat Satria Utama. Argumen yang di pakai oleh para peserta Musda, PS. Gopsu tidak hanya di Surabaya saja.
Untuk pemulihan ketua semua pesrta Musda masih sepakat Pendekar Fadlan Syah menjadi pendekar kehormatan kehormatan Gopsu.
Pembinaan Tak Pernah Putus
Seorang murid ketika baru memasuki dan bergabung dengan perguruan ini, mendapatkan julukan calon anggota dengan identitas sabuk putih.
Setelah menjalani penempaan latihan selama 6 bulan, mereka para murid harus menjalani ujian kenaikkan tingkat agar naik statusnya menjadi anggota.
Pada tingkat anggota ini, ada tiga sabuk. Pertama sabuk kuning, dengan latihan selama 6 bulan pula dan mengikuti ujian kenaikan tingkat, para murid naik ke sabuk hijau. Begitu pula untuk naik ke tingkat biru, para murid di tingkat hijau harus belajar selama 6 bulan dan dinyatakan lulus dari ujian kenaikkan tingkat yang diikuti.
Setelah itu, para murid ini kalau sudah di tingkat biru ikut ujian dan dinyatakan lulus, baru mereka boleh memakai sabuk coklat. Di sabuk ini mereka di sebut pendekar muda. Setelah belajar selama 6 bulan dan kemudian ikut ujian kenaikan tingkat dan dinyatakan lulus, si pendekar muda ini berhak atas sabuk merah dengan sebutan pendekar madya dengan bunga melati I. Demekian seterusnya sampai sabuk merah dengan bunga melati V dengan sebutan pendekar madya V. Dari melati samapu V ujian kenaikan tingkatnya bertingkat juga dari satu tahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun, lima tahun,
ujar Mursalim Ngalim yang akrab disapa Pak Ngalim ini.
Setelah pendekar madya V dengan ditandai bunga melati V, akan meningkat menjadi pendekar utama dengan tanda sabuk hitam. Peningkatan ini setelah dinyatakan lulus ujian dan menempuh pelajaran minimal 5 tahun.
Meski demikian, yang menarik disimak dari perguruan Gopsuini adalah semangat pembinannya tak pernah putua meski secara prestasi terbilang minim. Terbukti, sejak berdiri tahun 1968, PS Gopsu sangat sedikit menelorkan pesilat juara. Namun, di banding perguruan lain yang ada di Surabaya, Gopsu terbilang mumpuni dan selalu bisa mengirimkan pesilat tampil di kejuaran yang di gelar IPSI Surabaya tanpa mengenal absen.
Ini membuktikan jika Mursalim Ngalim sebagai pendekar pendiri mengemas tingkatan itu sangatlah benar. Sebab, sejak murid mulai berlatih hingga bisa mengikuti sebuah kejuaraan minimal sudah berlatih selama tiga tahun yang artinya tingkatan muridnya sudah samapi pendekar muda. Sehingga, perguruan Gopsu ini bisa bertahan hingga kini sebagai anggota IPSI Surabaya.
Sementara itu, Pak Ngalim juga menjelaskan soal materi ujian. Menurutnya, materi ujian ditetapkan berdasarkan tingkatan dan jurus yang wajib di mengerti setiap anak didik perguruan.
Berikut tingkatan materi ujian PS Gopsu:
- Putih: salam perguruan, pembinaan mental, perkenalan jurus dasar
- Kuning: jurus satu sampai jurus sepuluh, ditambah kucian
- Hijau: jurus satu sampai jurus dua puluh, ditamabah kuncian dan sambung bebas
- Biru: jurus satu sampai tiga puluh, ditambah pernapasan (tenaga dalam)
- Coklat: seluruh ujian sabuk biru, ditambah pernapasan (tenaga dalam)
- Merah: seluruh materi ujian sabuk coklat, ditambah pedoman peraturan pencak silat, wasit / juri, seni dan olahraga seluruh materi ujian sabuk merah, di tambah karya tulis (paper)
Saat kenaikan sabuk PS.GOPSU yang bertempat di Pantai Kenjeran Surabaya.
dan yang berada di tengah memakai topi adalah Mursalim Ngalim, SH. atau lebih di kenal dengan sebutan Pak Ngalim Ketua umum PS. GOPSU. Dan pendiri PS. GOPSU.
Berikut jenis-jenis jurus PS Gopsu:
- Jurus Garuda: semua serangan maupun tangkisan, yang memakai tangan namanya jurus Garuda
- Jurus Kuda: semua serangan maupun tangkisan yang memakai kaki namanya jurus Kuda
- Jurus Kera: semua gerakan yang bersifat tangkisan, hindaran, egosan, isutan, tipuan namanya jurus Kera
- Jurus Ular: semua gerkan yang disertai pernapasan / tenaga dalam, namanya jurus Ular
- Halilintar: paduan kelima jurus ini, disebut jurus Halilintar (jurus pamungkas).
*Tulisan bersumber dari pendekar pendiri, Mursalim Ngalim, SH. Ketua Umum PS. GOPSU
Terimakasih telah menyempatkan waku untuk melihat sejarah PS Gospu.
Sekian dari saya apabila ada salah tulis atau salah kata mohon maaf sebesar-besarnya .
Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda yang ingin tau sejarah pencak silat Indonesia.
Wassalamualaikum wr.wb